Buat para programmer Gen Z, pilihan tampilan coding itu bukan sekadar soal warna layar. Ada dua kubu besar: dark mode dan light mode. Meski light mode punya sejarah panjang, kini dark mode jauh lebih populer. Dari IDE, text editor, sampai aplikasi sehari-hari, Gen Z lebih nyaman dengan tampilan gelap.
Tapi, kenapa sih dark mode vibes begitu melekat di hati Gen Z? Yuk, kita bahas!
1. Estetika: Dark Mode Lebih Aesthetic
Gen Z dikenal punya selera visual yang unik dan kekinian. Dark mode sering dianggap:
- Lebih keren & modern dibanding tampilan putih polos.
- Memberi kesan tech-savvy dan profesional.
- Cocok dipadukan dengan aksen warna neon (hijau, ungu, biru).
Tak heran kalau banyak postingan coding aesthetic di TikTok atau Instagram selalu pakai dark mode.
2. Nyaman di Mata
Salah satu alasan utama kenapa dark mode jadi favorit adalah kenyamanan mata.
- Mengurangi silau saat ngoding di malam hari.
- Lebih enak dipandang dalam ruangan redup.
- Membuat mata terasa tidak cepat lelah.
Meski begitu, para ahli menyarankan tetap atur kontras dan jangan terlalu lama menatap layar tanpa istirahat.
3. Efisiensi & Fokus
Dark mode bikin tampilan kode lebih fokus:
- Syntax highlighting (warna kode) jadi lebih jelas.
- Background gelap membantu otak fokus ke isi teks.
- Cocok buat programmer yang sering multitasking atau coding maraton.
Buat Gen Z yang multitasking antara coding, Discord, dan Spotify, dark mode terasa lebih “ringan”.
4. Bagaimana dengan Light Mode?
Meskipun dark mode populer, bukan berarti light mode dilupakan. Ada juga alasan sebagian programmer tetap setia ke light mode:
- Lebih mudah dibaca di siang hari, apalagi dengan cahaya matahari langsung.
- Lebih natural bagi sebagian orang yang terbiasa dengan teks hitam di kertas putih.
- Beberapa riset menyebut light mode lebih baik untuk pembacaan jangka panjang.
Jadi, sebenarnya pilihan kembali ke preferensi personal.
5. Dark Mode Vibes = Identitas Gen Z
Dark mode bukan cuma setting layar, tapi sudah jadi cultural vibes di kalangan Gen Z:
- Dipakai di coding tools (VS Code, IntelliJ, Sublime).
- Dipakai di apps (Twitter/X, Instagram, Discord).
- Jadi bagian dari estetika digital sehari-hari.
Dark mode terasa lebih “me representasi diri” bagi Gen Z, sama seperti outfit atau feed Instagram.
Dark mode dan light mode punya kelebihan masing-masing.
- Light mode lebih cocok buat siang hari atau pembacaan panjang.
- Dark mode lebih populer di kalangan Gen Z karena aesthetic, nyaman, dan fokus.
Buat programmer Gen Z, dark mode bukan cuma pilihan tampilan, tapi sudah jadi bagian dari vibes coding lifestyle.
[…] Lo-Fi + Dark Mode: kombinasi paling populer untuk ngoding larut malam. […]